Sunday, December 3, 2017

Reuni Aksi 212


Dalam reuni aksi 212 banyak sekali yang terlibat di dalamnya, salah satunya Amien Rais. Beliau patut di kagumi adalah sikap terus terang dan ikut berdiri di garis depan dan berani menanggung resiko bahwa dirinya mengikuti aksi dari reuni 212 dan beliau ikut tampil untuk mendukung dan memberi semangat peserta reuni lainnya. Memiliki usia yang bisa terbilang tua tidak menutup kemungkinan bahwa ia masih bersemangat layaknya anak muda dan tetap enerjik lantang menyuarakan kebenaran yang seharusnya anak muda jaman sekarang dapat mengambil contoh dari Amin Rais. Acara reuni 212 membuktikan bahwa acara reuni tersebut masih dalam koridor bingkai NKRI, Bhineka Tunggal Ika Pancasila dan UUD 45, demikian juga acara tersebut masih dalam hukum yang berlaku dalam mengekspresikan kebebasan berkumpul dan mengeluarkan pendapat yang di lindungi UUD. Potensi adanya kerusuhan dari kaum “penyusup” yang ingin mengganggu acara tersebut telah di jaga oleh pihak panitia dengan mengaktifkan pengamanan internal mereka. Sehingga apabila ada yang ingin merusaknya dan berusaha agar kejadian tersebut dapat di expose di media social tidak dapat terjadi, karena masih banyak petinggi-petinggi yang menginginkan hal seperti itu. Reuni aksi ini banyak sekali pemeran dalam mengurus daerah yang ikut serta di dalamnya. Acara tersebut intinya ialah untuk mengemukakan kepahitan atau keindahan yang di alami, hal ini di kemukakan untuk memajukan dan membangun kesejahteraan rakyat.


Reuni aksi 212, Anies Baswedan menjadi salah satu tokoh yang hadir dalam aksi tersebut. Beliau mengatakan bahwa pesan utama dalam kegiatan tersebut adalah persatuan dan ia menyinggung soal perbedaan yang tidak bisa di hindari dan pasti hadir dalam kehidupan sebagai warna negara. Kalau mengingat kembali, aksi yang menamainya dengan tiga angka tersebut bermula dari hasil sebuah unjuk kekuatan yang di lakukan untuk menjatuhkan pasangan Jokowi dan JK yang di tuding telah memihak kepada salah satu peserta pilkada DKI Jakarta yang di anggap sebagai penista agama. Kita tahu bahwa yang maksud adalah Basuki Tjahaja Purnama yang sering di sapa Ahok. Dengan demikian Reuni Alumni 212 selain di anggap sebagai unjuk kekuatan, berkumpulnya juga kembali kelompok yang memuluskan pasangan Anies-Sandi dalam memenangkan Pilkada DKI Jakarta, masyarakat luar bertanya-tanya sudah tepatkah penggunaan kata alumni untuk perserta para peserta suatu aksi, yang juga hanya berlangsung hanya dalam tempo sehari?. Kita liat secara tekstual, kata alumni memiliki makna bekas pelajar atau lulusan suatu sekolah, sehingga publikpun menilai bahwa seoang Anies ceroboh dalam penggunaan kata alumni tidak sesuai pada tempatnya. Sehingga bila mencermati sikap dan perilaku Anies Baswedan yang konon berambisi hendak maju di ajang Pilpres 2019 mendatang, sepertinya tidak akan seberuntung dalam Pilkada DKI Jakarta tempo hari, dan menjadi Gubernur untuk selama lima tahun, tapi sebaliknya tidak menutup kemungkinan justru hanya akan menuai kekalahan yang terkadang sungguh menyakitkan bagi yang bersangkutan.


Priscilla Annabel Karen / 00000016107

No comments:

Post a Comment

Perbedaan Latar Belakang Tidak Menghalangi Pangeran Harry dan Meghan Markle Untuk Menikah

Perbedaan Latar Belakang Tidak Menghalangi Pangeran Harry dan Meghan Markle Untuk Menikah               Jakarta, indonesia—Awal Nove...