Saturday, December 2, 2017

Paus Fransiskus Tidak Sebut Rohingya Saat ke Myanmar


Paus Fransiskus tidak menyebutkan penamaan kelompok etnis ‘Rohingnya’ dalam Pidato publiknya saat berkunjung ke Myanmar pada selasa 28 November 2017.

Pemegang Takhta Suci Vatikan memilih pernyataan yang relatif berkonotasi halus dan non konfrontatif. Khawatir apabila menyebut kata ‘Rohingya’ akan memicu insiden diplomatik yang mungkin akan menciptakan persekusi kelompok nasrani yang juga merupakan minoritas di Myanmar.

Paus Fransiskus berpidato (global.liputan6.com)

Dalam pidatonya, Paus Fransiskus mengatakan, “Perbedaan religius tidak perlu menjadi sumber perpecahan dan ketidakpercayaan, tapi jadi kekuatan untuk persatuan, memaafkan, toleransi, dan keinginan membangun bangsa.”

Paus meminta agar, “Proses perdamaian dan rekonsiliasi nasional hanya dapat dicapai melalui komitmen pada keadilan dan penghormatan pada HAM.” Paus Fransiskus mendorong Myanmar menghormati hak asasi manusia.

Paus Fransiskus dan pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi (global.liputan6.com)

Kunjungan Paus Fransiskus ke Myanmar dilakukan usai 620.000 etnis Rohingya melakukan eksodus massal dari negara bagian Rakhine akibat operasi militer Myanmar. PBB melabelkannya sebagai ‘a textbook example of ethnic cleansing’.



Oleh: Indri Puji Lestari
Referensi:

No comments:

Post a Comment

Perbedaan Latar Belakang Tidak Menghalangi Pangeran Harry dan Meghan Markle Untuk Menikah

Perbedaan Latar Belakang Tidak Menghalangi Pangeran Harry dan Meghan Markle Untuk Menikah               Jakarta, indonesia—Awal Nove...