by Farah Adisti 00000012713
Jusuf Kalla, Wakil Presiden dan juga Tokoh Senior Partai Golkar
Tokoh Senior Partai
Golkar, Jusuf Kalla mendorong Golkar untuk segera mengganti Ketua Umum Partai
Golkar. Andi Sinulingga selaku Ketua DPP Golkar setuju dengan keputusan JK.
Menurut JK, sebagaimanapun nama Golkar sudah tercoreng karena kasus yang
dilakukan oleh Setya Novanto. Setya Novanto yang juga dikenal sebagai ketua DPR
diduga melakukan penyelewengan dengan jumlah yang cenderung besar. Hal ini
memberi dampak buruk pada citra kerja nya yang menjabat menjadi Ketua Umum
Golkar.
Seperti yang dilansir oleh CnnIndonesia.com, JK yang ditemui di Kantor Wakil Presiden, pada Selasa (28/11) lalu mengatakan, "Boleh bilang, ini pasti ada Munaslub. Memang persetujuan itu, saya kira, Desember sudah harus ada pergantian, sesuai dengan apa yang disetujui pleno (DPP Partai Golkar). Kan kalau sudah praperadilannya kalah, atau tidak (kalah), kemungkinannya kan sulit”
Sidang Perdana praperadilan rencananya akan di gelar pada akhir November 2017. Praperadilan membahas perlawanan hukum yang diajukan Setnov untuk meninjau penetapan tersangka terhadap dirinya dalam kasus korupsi E-KTP.
“Cara memperbaiki
citra Golkar ini tidak lain dengan mengganti pemimpin yang bersih, Ketua Umum
yang sekarang bermasalah, Ketua seharusnya bersih dan memiliki program yang
jelas.” Tambah JK
JK berharap dengan
diadakannya Munaslub akan menyelamatkan citra Partai Golkar yang damai seperti
sebelum-sebelumnya. Ia menambahkan, apapun hasil dari praperadilan tidak akan
merubah citra Golkar dimata orang-orang. JK menganggap masyarakat sudah melihat
dari langkah yang diambil oleh Setnov yaitu untuk melakukan korupsi, dari
situlah masyarakat juga menilai Partai Golkar dengan adanya kasus tersebut.
Source:
No comments:
Post a Comment