Sunday, December 3, 2017

Ekonomi dan Urusan Politik Jangan Di Campur aduk, Pinta Jokowi

Untuk menjaga perekonomian agar tumbuh dengan baik saat Indonesia memasuki tahun politik pada 2018, Presiden Joko Widodo atau yang akrab disebut Jokowi meminta untuk tidak mencampuradukkan‎ urusan politik dan ekonomi.
Jelang Pemilihan kepala daerah ( PILKADA ) 2018 di 171 kabupaten, kota dan provinsi, Jokowi ingin agar ekonomi dan politik saling berjalan di koridornya masing-masing.
   
Saat menghadiri CEO Forum di Kawasan Kuningan Jakarta pada Rabu (29/11/2017), Jokowi mengatakan, "Tahun depan ada pilkada di 171 kabupaten kota dan provinsi, saya ingin kita membiasakan urusan politik di politik, ekonomi di ekonomi. Jangan dicampur aduk, jangan sampai Kadin jadi politikus”Dengan begitu urusan politik dan ekonomi tidak tercampur aduk.
Jokowi juga mengatakan, "Yang urusan politik ya politik, silahkan, tapi ekonomi jangan terpengaruh. Terpengaruh enggak apa-apa tapi dikit saja. Dikit. Jangan memengaruhi banyak,"
Sejak 2014 lalu, Jokowi selalu bertanya kepada pengusaha mengenai investasi di Indonesia, tetapi jawabannya hanya selalu "wait and see”
Ia juga menuturkan, pengusaha tidak akan mengembangkan bisnisnya karen‎a hanya menunggu dan melihat kondisi yang terjadi dan ke depan jika tahun politik mempengaruhi perekonomian,
Presiden Jokowi bilang, data-data yang ada saat ini sudah jelas menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia sudah berjalan dengan baik, maka dari itu, Jokowi mengajak semua penguasa yang hadir untuk bekerja sama.
"Angka angka sudah jelas, data data sudah jelas, mari lah kita bekerja keras untuk memakmurkan, untuk mensejahterakan negara ini," ucap Jokowi.


-bianca-








No comments:

Post a Comment

Perbedaan Latar Belakang Tidak Menghalangi Pangeran Harry dan Meghan Markle Untuk Menikah

Perbedaan Latar Belakang Tidak Menghalangi Pangeran Harry dan Meghan Markle Untuk Menikah               Jakarta, indonesia—Awal Nove...