![]() |
Ketua
INASGOC Erick Thohir (Foto: Rengga Sancaya)
|
Panitia Penyelenggara (INASGOC) sedang menggerakan
penjualan souvenir resmi Asian Games untuk menutupi kekurangan anggaran.
Rencananya dalam waktu dekat ini souvenir tersebut akan mulai dijual.
Dalam menyelenggarakan Asian Games 2018, INASGOC
membutuhkan anggaran Rp 8,7 triliun sedangkan pemerintah hanya menyepakati dana
Rp 5,6 triliun. Maka dari itu INASGOC mencari cara untuk menutupi kebutuhan
anggran dengan mengandalkan sponsor dan juga menjual souvenir.
"Kami akan
meluncurkan produk-produk suvenir seperti baju untuk menambah pendapatan. Akhir
tahun ini akan kami umumkan. Selain baju akan banyak lagi," kata Ketua
INASGOC Erick Thohir di Jakarta, Rabu (29/11/2017).
Beberapa Sponsor asing
yang telah bekerja sama dengan INASGOC yaitu Tissot, Pocari Sweat dan Grab
dengan nilai kerja sama sebesar 40 juta dollar AS dan dari BUMN Rp 500 miliar
(uang tunai Rp 350 miliar, dan barang dan service Rp 150 miliar).
"Pekan
depan rencananya kami akan mengundang para sponsor juga untuk melakukan tanda
tangan di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla," ujar Erick.
Pendapatan
yang diperoleh dari sponsor dan penjualan nantinya akan masuk ke rekening OCA
(Dewan Olimpiade Asia) untuk kemudian dikirim ke rekening INASGOC dan ada yang
langsung dikelola ke Badan Layanan Umum.
Source :
by Agnes Fanny Anjelin / 00000015722
No comments:
Post a Comment