Di era globalisasi ini,
mungkin sangat lah cepat berkembang tetapi, yang sangat sulit adalah di bidangsocial dan budaya untuk mempertahankan social dan budaya Indonesia. Ancaman
berupa invasi serangan militer mudah dikenali, mudah dihadapi, dan senantiasa
siap untuk itu.
Agus Suhartono waktu
menerima anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka 2011 di Markas Besar TNI,
cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (19/8/2011) mengatakan, TNI garda terdepan
bangsa dan banteng terakhir Indonesia dalam menghadapi ancaman militer dimana
pun datangnya.
Agus menjelaskan "Akan
tetapi, sebaliknya, ancaman melalui nilai-nilai sosial dan budaya yang
menggunakan media elektronik, seperti internet dan media lainnya, lebih sulit
dikenali dan sasarannya adalah remaja serta genarasi muda. Oleh sebab itu, para
anggota Paskibraka harus memperkukuh disiplin pribadi (self dicipline),
memperkuat kepribadian, dan senantiasa peduli terhadap lingkungan”.
Dalam penjelasan
tersebut, Panglima TNI mengatakan kisah singkat tentang perjuangan rakyat Aceh
yang gagal karena putra-putri Aceh sendiri. Dikarenakan putra-puri Aceh sangat
terpukau dengan harta dan nilai budaya asing.
Perjuangan Aceh yang
melawan penjajah Belanda dengan cara menggunakan banteng untuk perlindungan
rumpun aur yang lebat dan berduri yang tidak dapat di tembus oleh Belanda.
Tetapi, Belanda mendapatkan saran perinta dari Hindia-Belanda, untuk menebarkan
koin atau kepingan uang logam ke tengah-tengah daerah yang sulit di tembus oleh
Belanda.
Putra-putri Aceh yang
sangat terpukau dengan cahay kilauan dari uang logam berebutan untuk
mendapatkannya, tanpa disadari mereka telah lengah dan merusak bentengnya
sendiri. Dan akhirnya pasukan Belanda dapat mnembus banteng pertahanan rakyat
Aceh.
Moral yang bisa di
tangkap adalah generasi muda jaman sekarang ini mudah tepukau dengan nilai
budaya Asing. Seharusnya harus bangga dengan bangsa sendiri, budaya asing belum
cocok dengan budaya kita, tanpa disadari dapat mengakibatkan hancurnya bangsa
kita sendiri.
Agus Panglima TNI
meminta anggota Paskibraka 2011 bangga dengan budaya bangsa Indonesia. Jangan
mudah terpukau atau kagum dari budaya asing karena nilai dan budaya asing belum
tentu cocok dengan budaya kita.
Kehormatan romobongan
anggota paskibraka ke Mabes TNI berjumlah 66 orang, perwakilan 33 provinsi di
pimpin oleh Deputi Kementerian Pemuda dan Olahraga Jony Mardizal.
No comments:
Post a Comment