Oleh: Clarissa Julia (000 000 133 49)
(Sumber foto: https://kumparan.com/caroline-pramantie/i-wayan-tuges-ukir-gitar-terinspirasi-dari-film-animasi-coco)
Film animasi Disney dan Pixar yang berjudul
‘Coco’ mendominasi box office
diseluruh dunia dan mengusir beberapa film lain yang sebelumnya telah
diharapkan akan bertahan ditangga pertama teater film selama beberapa waktu
seperti Justice League. Disney Indonesia kemudian menggandeng seniman local
Indonesia untuk berkolaborasi dalam film Coco.
Coco bercerita dengan seorang anak yang bercita-cita
menjadi seniman namun ditentang oleh keluarganya. Dalam film ini, alat music
gitar menjadi salah satu bagian yang sangat ikonik, yaitu sebagai sebuah
instrument yang paling mahir dimainkan oleh pemeran utamanya. Untuk
menyemarakkan film ini, Disney Indonesia berkolaborasi dengan seniman pahat
gitar asal Bali, I Wayan Tuges.
Disney
meminta seniman I Wayan Tuges untuk menghadirkan film Coco ke dalam gitar yang
dipahatnya. Ia kemudian memilih dua motif batik yaitu Grageh Waluh dan Mega
Mendung untuk dipahat di gitar tersebut. Karena ada pesan-pesan yang ingin
disampaikan melalui motif tersebut.
Tuges
menjelaskan bahwa kedua buah motif batik tersebut mereprentasikan tentang
keteguhan dalam mencapai mimpi dan siklus hidup dengan garis bergelombang.
Selain itu, motif tersebut juga menandakan pembelajaran hidup yang selalu
mengalami proses naik dan turun.
Itu,
kata Tuges, sangat sesuai dengan keteguhan hati karakter Miguel, anak lelaki
berusia 12 tahun yang menjadi tokoh utama dalam film Coco. “Meskipun
(keteguhannya) harus melewati kesulitan pembelajaran dalam hidupnya,” kata
Tuges kepada wartawan Tribun News.
Gitar
yang dipahat oleh Tuges itu akan dipamerkan di COCO Exhibition dan Retail Area
di Neo Soho Mall LG FI, mulai 16 November hingga 3 Desember mendatang. Para
pengunjung dapat melihat serta berfoto dengan gitar yang dipahat oleh Tuges tersebut
dan menikmati Virtual Reality yang menunjukkan Dia de los Muertos atau Land of
Death.
SUMBER:
No comments:
Post a Comment