![]() |
sumber: tribunnews.com |
Hujan dengan intensitas cukup tinggi
yang mengguyur Kabupaten Pacitan sepanjang 24-30 November merendam 5 desa di
Jawa Timur setinggi 1,5 meter, jalan alternatif Selatan maupun menuju pusat
kota Kabupaten Trenggalek terputus total, dan 11 warga Desa Klesem dan Desa
Sindomulyo meninggal akibat tertimbun maupun hanyut terbawa tanah longsor.
Sejauh ini, Pemerintah Kabupaten Pacitan sudah mengerahan OPD, TNI, POLRI serta kapal nelayan untuk mengevakuasi warga. Namun untuk korban longsor, pertolongan belum dapat diberikan secara maksimal karena sulitnya akses menuju lokasi dan intensitas hujan yang masih tinggi.
Sejauh ini, Pemerintah Kabupaten Pacitan sudah mengerahan OPD, TNI, POLRI serta kapal nelayan untuk mengevakuasi warga. Namun untuk korban longsor, pertolongan belum dapat diberikan secara maksimal karena sulitnya akses menuju lokasi dan intensitas hujan yang masih tinggi.
Akibat
banjir dan tanah longsor, sekitar 4.200 warga mengungsi di sejumlah lokasi yang lebih amanaman seperti masjid
dan balai desa. Mereka merupakan warga 13 desa di 3 Kecamatan, yakni Pacitan
(Desa Sirnoboyo, Desa Sukoharjo, Desa Kayen, Desa Kembang, Desa Ploso, Desa
Arjowinangun, Desa Sidoharjo), Kecamatan Kebonagung (Desa Purworejo, Desa
Banjarejo, Desa Kebonagung), dan Kecamatan Arjosari (Desa Pagutan, Desa
Jatimalang, Desa Arjosari). Selain itu, sebagian warga Kecamatan Ngadirojo juga
ikut mengungsi akibat bencana serupa. Selain faktor hujan, ternyata
jebolnya tanggul di kawasan hilir sungai Lorok ikut memperburuk situasi.
"Ini banjir terbesar dalam kurun dua dasawarsa
terakhir. Dulu juga pernah terjadi banjir besar saat Sungai Lorok ini belum
dibuatkan tanggul," kata relawan Tim Reaksi Cepat (TRC) Kecamatan
Ngadirojo, Heri Purnomo, dilansir dari Antara.
![]() |
sumber: kabar24 |
Sebagai
negara yang dilalui garis khatulistiwa, debit air yang mengguyur tanah
Indonesia memang tinggi sejak lama. Namun seiring berjalannya tahun,
penanggulangan bencana banjir tidak kunjung selesai. Banjir kembali merendam
ratusan rumah warga sehingga kegiatan sehari-hari pun turut terhambat.
Pemerintah diharapkan untuk dapat menanggulangi bencana ini dengan lebih
efektif kedepannya. [GE]
Sumber:
No comments:
Post a Comment