Friday, December 1, 2017

Kelancaran Pilkada : Polri Akan Memantau Untuk Mncegah Ujaran Kebencian di Media Sosial

Ayu Khairun Nisa (00000003870)









JAKARTA -  Untuk kelancaran Pilkada 2018, Porli ditugaskan untuk memantau untuk mencegah adanya pesan-pesan ujaran Kebencian di Media Sosial.  Yang mana saat ini isu agam menjadi hal yang sensitive di dunia politik.

            Setyo Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan bahwa pada Pilkada tahun 2018 ini telah terdaftar bahwa akan ada sejumlah daerah cukup besar yang akan mengikuti Pilkada. Dikarenakan hal tersebut, dimungkinkan akan terjadi konflik yang cukup tinggi yang biasanya terjadi dalam konteks perbedaaan pendapat atau pemikiran.

            Seperti yang dikatakan Setyo Wasisto dikutip dari liputan6.com “Pilkada 2018 berlangsung di daerah-daerah yang boleh dikatakan daerah-daerah yang "gemuk", artinya potensi kerawanannya cukup tinggi. seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Papua”.

            Selain itu Polri meyatakan bahwa terdapat indikasi sindikat mengenai kelompok pemesan ujaran kebencian Saracen yang berisikan mengenai SARA selama berjalannya Pilkada. Yang memperkuat pernyuaaan mengenai hal tersebut adalah bawha ditemukanya data jejak forensik kelompok Saracen.

            Sementara itu Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yaitu  Tjahjo Kumolo mengatakan “Seluruh parpol (partai politik) termasuk pemerintah harus mendorong (kepolisian) untuk mengusut tuntas siapakah di belakang kelompok ini? Apakah hanya urusan bisnis semata, termasuk siapa yang memesan berita yang mengujar kebencian berkaitan denga SARA, fitnah. Ini harus kita berantas” di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Gelora, Jakarta Pusat, yang dikutip oleh liputan6.com, Sabtu (26/8/201).

Dokumen yang didapat oleh liputan6.com bahwa dana mengenai proposan kampanye Saracen melalui Media Sosial berjumlah puluhan juta. Salah satu contohnya adalah kegiatan sosialisasi program kerja yang dilakukan seorang wali kota yang sedang menjabat tidak disebutkan di daerah mana, memilki jumlah senilai 72 Juta per-bulan. Yang telah diketahui dana-dana tersebut digunakan untuk pembuatan website, honor wartawan, dan koordinator kemudian juga unruk bayaran Buzzer.

            Karena hal-hal tersebut Setyo menyhatakan bahwa keamanan menjadi salah satu kunci untuk kelancaran dan keberhasilan Pilkada nantinya.



Sumber Artikel:


http://news.liputan6.com/read/3072155/mendagri-minta-polisi-usut-pemesan-ujaran-kebencian-pada-saracen

Sumber Foto:


http://news.liputan6.com/read/3177693/amankan-pilkada-polri-bakal-pantau-media-sosial#


No comments:

Post a Comment

Perbedaan Latar Belakang Tidak Menghalangi Pangeran Harry dan Meghan Markle Untuk Menikah

Perbedaan Latar Belakang Tidak Menghalangi Pangeran Harry dan Meghan Markle Untuk Menikah               Jakarta, indonesia—Awal Nove...