SHENNA
onlinejournalismuph2017.blogspot.co.id
Vatikan – Setelah dikecam selama seminggu karena
tidak menyebut pengungsi Rohingya saat berada di Myanmar, Pemimpin tertinggi
Katolik itu akhirnya memberi penjelasan kontroversialnya dalam penerbangan
kembali dari Bangladesh, Minggu, (3/12/2017)
Paus menjelaskan bahwa jika beliau mengucapkan kata itu, maka
ia diibaratkan membanting pintu dan menutup dialog.
"Saya tidak mendapat kesenangan apa pun
jika harus membanting pintu di depan umum," kata Paus, "Tetapi saya
sangat puas dengan dialog."
Paus mengatakan, ia tidak mau mengambil
risiko tertutupnya dialog tentang Rohingya di antara para pemimin dunia.
Paus
Fransiskus juga menambahkan bahwa dia selalu mendoakan Rohingya dalam berbagai
kesempatan dari Vatikan.
Sumber:
Oleh:
Shenna (000-000-17711)
Artikel #4 — Internasional
No comments:
Post a Comment